Pengolahan Limbah B3 Pdf
Apa Itu Limbah B3 dan Contohnya
Seperti namanya, limbah B3 merupakan suatu jenis limbah sisa produksi yang mengandung bahan-bahan berbahaya hingga beracun, sehingga bisa memberikan dampak negatif ketika tidak kelola dengan baik.
Limbah B3 berbahaya karena mengandung zat-zat kimia berbahaya dan beracun. Pada umumnya, jenis limbah yang satu ini dihasikan oleh kegiatan produksi industri, pelayanan kesehatan, pariwisata, hingga rumah tangga.
Secara umum, berikut ini beberapa contoh limbah B3, yaitu:
Pengolahan dengan Metode Stabilisasi
Metode ini dilakukan dengan mengurangi konsentrasi zat berbahaya di dalam limbah B3. Pada umumnya, metode stabilisasi dilakukan terhadap limbah B3 cair dengan kandungan logam berat.
Simbol-simbol tertentu digunakan sebagai tanda atau informasi tentang sifat produk tersebut. Limbah B3 pun memiliki simbol-simbol tertentu, yaitu:
Contoh limbah B3 dapat menyebabkan berbagai bahaya termasuk pencemaran lingkungan hingga peningkatan emisi karbon. PNG LNG Indonesia bisa menjadi salah satu solusi terbaik untuk membantu mengurangi emisi karbon.
Dokumen tersebut membahas tentang jenis-jenis limbah non B3. Terdapat empat jenis limbah yaitu limbah cair, padat, gas dan partikel, serta B3. Limbah non B3 adalah limbah yang tidak mengandung bahan berbahaya dan beracun, seperti sisa sayuran dan daun. Limbah dibedakan berdasarkan asalnya menjadi limbah rumah tangga, pertanian, dan industri.
Limbah B3 Sumber Tidak Spesifik
Limbah yang termasuk dalam kategori ini tidak dapat diidentifikasi secara spesifik. Oleh karena itu, diperlukan pengujian laboratorium untuk menentukan tingkat bahaya hingga jenisnya. Misalnya, limbah rumah tangga, limbah hasil pertanian, dan lainnya.
Pengolahan dengan Metode Termal
Penggunaan panas dilakukan dengan memanaskan limbah B3 agar menjadi komponen yang aman atau tidak berbahaya.
Infeksius (X-Infectious)
Karakteristik limbah B3 lainnya yang harus diperhatikan adalah infeksius. Artinya, limbah B3 memiliki kandungan mikroorganisme berbahaya terutama untuk kesehatan manusia dan lingkungan. Limbah ini dapat menyebabkan penyebaran penyakit tertentu.
Contoh limbah B3 yang memiliki sifat infeksius adalah limbah laboratorium (jarum suntik, pipet pasteur), limbah dari pembiakan organ, limbah sitotoksik, limbah patologi, dan lainnya.
Karakteristik dan Jenis-jenis Limbah B3
Limbah B3 dapat dikenali dengan cara mengetahui karakteristik atau ciri-cirinya. Apa saja ciri-ciri limbah B3? Jika belum tahu, maka berikut ini beberapa ciri atau karakteristik dari limbah B3 yang harus dipahami, yaitu:
Metode Pengolahan Stabilisasi
Cara pengolahan zat limbah B3 yang kedua adalah stabilisasi yang mana proses penambahan zat kimia yang dicampur dengan limbah B3. Tujuannya adalah untuk meminimalisasi kecepatan perpindahan limbah B3 agar tidak mencemari area tertentu.
Proses pengolahan stabilisasi ini seluruh bagian limbah B3 yang toksik diikat dan ditambahkan media pengikat atau pengubah. Biasanya, proses ini berada pada pengolahan zat limbah B3 untuk produksi limbah cair.
Metode Pengolahan Bioremediasi
Terakhir ada metode pengolahan bioremediasi yang mana menggunakan bakteri atau mikroorganisme untuk mengurai limbah B3. Dibutuhkan enzim dari bakteri tersebut untuk dapat mengurai limbah B3 yang ada. Kelebihan proses ini adalah lebih ramah lingkungan dan tidak adanya polusi kimia.
Kekurangannya adalah proses pengolahan yang relatif membutuhkan waktu lama. Maka dari itu, metode satu ini hanya lebih efektif untuk dilakukan dalam skala yang lebih kecil, seperti limbah rumah tangga skala kecil.
Pengolahan limbah B3 sangat wajib dilakukan bagi sektor-sektor industri skala kecil, sedang maupun besar. Karena ancaman lingkungan dan kesehatannya sangat serius apabila dibiarkan.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai layanan inspeksi dan audit dan Sektor Pengolahan Sampah. Anda bisa membaca artikel kami di sini. Jika Anda dan perusahaan Anda membutuhkan informasi lebih lanjut terkait layanan kami, hubungi dan konsultasikan hal tersebut di sini.
100%100% menganggap dokumen ini bermanfaat, Tandai dokumen ini sebagai bermanfaat
0%0% menganggap dokumen ini tidak bermanfaat, Tandai dokumen ini sebagai tidak bermanfaat
%PDF-1.5
%äãÏÒ
1 0 obj
[/PDF/ImageB/ImageC/ImageI/Text]
endobj
4 0 obj
<>
stream
xœíZÝoÛ67�7mÀVl˳RÌJc…â‡^‡m-Š¢k:)°î)[¶g@ûÖýõ»#O¤lQªëX†²Ìy$wüñHQä9ƒß‚ߪU)T~s—ñïÿÌX)\y“BÙ;øI®ra%Ï¥²<_mUþþ�ì:ÿŠªœW*¿s’SZeÒÖjMF�UÐ]eeØú]vëR–¿~š]açZè[1�ÿB)Ä$*)s®¥}’�
¯É ³jé'û ¶^
†ÅȈL¥Š¶Œ:«–þ¸ˆŒÒ‘fQ[V: òò¨ˆL‘•ˆB€ÚºlZˆÌèˆlÕ-mtV-ý{#¢¦XËÌäkR奛,Ê GC“iYx$¹.ih#Ê+’um{dWS‰{é&‹r”>´rW„4)SË]ÉzŠètòíù 7ÏÉ�0JnÎaDhä: §JÊK7Y”q -ÒrM5dÔIÎA^5²´=²Î©5©rꤛ,ÊQúÐÊ]5HSrE5½ØIÖ[(Šà™Opç°FÏlr±\™Š?D·cÚ2ª¬¢vk*�'çÒÈ€m,ëÖÂeTYEí½ î‹HVht‹À°àd[ Z²r«\Ôÿ(ª=8QY‹û ¸”F/†åžÃ"blÉ}Ëýî.*—q×*ÏUÅò
Ãèe¹ŽP€Ž¾[f—?B]Îë|y›ùô¤Œå˲åïÙ¯ó+D)æ³³¢*å|fŠ/«ðx‚�|>+1Uó™-ÓË‚•z>»(UKû –šß–Ï¡ù…,•³ÌªÀç%«`e±#ê�ú±£–nðÛë»çðÊÂax;‡:çÅB ¶sLë˜OØDãÆÃ#A¤¤©ÛØ·aùä15ñNLWŠHÓA—bßtÐ9Ên±¸€…�×`�š0ZA¸5ºÂ¨ëž€ãÉü†ò(�~@Êcš¢¼Óq¡¼M`ŒFc¸7ÂgóÂÍÊô€&‚‚yâžÈ’)ÀÍa1QòžmQ#ÔäýÚÚˆ.0�Ô°À¡hâ[‹/GgïËÙµbãóþœ¥ÊÍe—6à��(»Qs6t‡b×VRC±k[©¡ØµÎPTj¼?:{g%ì¡â}_PÃ?m’Ü_Ü
%PDF-1.5 %µµµµ 1 0 obj <>>> endobj 2 0 obj <> endobj 3 0 obj <>/ProcSet[/PDF/Text/ImageB/ImageC/ImageI] >>/MediaBox[ 0 0 595.32 841.92] /Contents 4 0 R/Group<>/Tabs/S/StructParents 0>> endobj 4 0 obj <> stream xœ�[ë�Û¸ÿ ÿƒ>Ú‡µV$E=ŠÃyõn{¹KÚ.ÐÉ}Ю��Î^Ûµä¢é_ß™á[eß!ÀÆ–†ÃáÌð7Ò·¯N}û¥yì“ï¿¿}Õ÷Íã×Í:ùt{8þv{ÿí¸¹ýØ<µû¦oû~H^¿}“¼¾ùâö¯,a2‹äþËË,Éà<©dšIYgiQ%÷Ï/_dÉþùñå‹O‹�Ë_löO‡åJ,vÍ×f�’÷K¹hŸ–+ÆÍ×dù[rÿ·—/ÞÁ$8‘a-¸HKæ³þ´x£|DÛÄhó,•Ú6J›§µiO1ZÉÒ¢i£k“2e¾wûõrU,ÎK±èúåJ.NmlxÎÄH,Ÿöß`�4Ë—É*Kg"Od-Ó/Wùü1_¤iìODû’•iY|YŒ|8ç韶SâÌRÔµÕ{^Öu5Tý@Ù¢Ž):¹ýˆ*þåÍÝÛ$6¼Hw{V³¤”eʦünÄ�üò€ \¦e®Y~|‡0ñë�ø÷â= _¼Z2 \q9¼ÇÝ’,WåâýÝ/¯�$WϲÏ߸‡wøý±í”Õi!Bf—ŇËâSþ]ÔEZ_ÅOLx¯aR ØšÄ,�Oî+b¾YV°„Á(ƒmRoÀ§Åý»ŸýðþÃ�ˆÞwÑ�Ç]$¼‡Àx,ãUh¼ mÀÑ0¬TEs$ÚnúÙO`³šl¦ÜQ€ˆMÈ!?˜VÉùŒ’‹:W1‘óÄðx—�R6èËýž–ÅÂÄCðíƾ€å3É»v NûŒNü€� ÿê½€ïÄíÔŸ?ŠÁŸÃÙ|ïÏF¶ø8gŠåƼ#ýi‰!˜¤Ùbp–MLÏÚÓR¦k%ÎÛº§¡„J�XȪÉ\¾fV1Z@Mˆ¤-.›¦÷frKî70»s·¬Gµ>MÑ�>yÔý�Ár涾[ê~IHÂK;CcøŸƒÞ€£kÂç¥XíqjÚmƒŽ`¤æ…Õ-ªÍHNrz‚ ��´�j1D@ÃÛühcæ:5kåð�Þïp ½¾¡Y…óú@ÚQ¼ŸíHpXд¨Û^m
%PDF-1.6 %âãÏÓ 49 0 obj <> endobj 92 0 obj <>/Filter/FlateDecode/ID[]/Index[49 45]/Info 48 0 R/Length 163/Prev 348020/Root 50 0 R/Size 94/Type/XRef/W[1 3 0]>>stream hŞbbd``b``fö@‚©H°Ù€ÄR€K4ˆ»Ä�" nKå5�àı’½$Ø ¾}@‚ߤÎHH,
%PDF-1.3 %âãÏÓ 18 0 obj << /Linearized 1 /O 20 /H [ 660 195 ] /L 765825 /E 107985 /N 4 /T 765347 >> endobj xref 18 11 0000000016 00000 n 0000000567 00000 n 0000000855 00000 n 0000001009 00000 n 0000001149 00000 n 0000001188 00000 n 0000001385 00000 n 0000004062 00000 n 0000004140 00000 n 0000000660 00000 n 0000000835 00000 n trailer << /Size 29 /Info 16 0 R /Root 19 0 R /Prev 765337 /ID[<16cf87146a3a954df414439a47c18c05>] >> startxref 0 %%EOF 19 0 obj << /Type /Catalog /Pages 15 0 R /Metadata 17 0 R /PageLabels 14 0 R >> endobj 27 0 obj << /S 56 /L 96 /Filter /FlateDecode /Length 28 0 R >> stream H‰b```a``šÂÀÌÀ¸ð1ƒ€ØÌ@Ì‘ $T–|Jв*Eb€� ³C1ƒ:ƒ ƒeƒ¤çƒ †ùšç@¢¼ÜËÞi& ö0 [: endstream endobj 28 0 obj 85 endobj 20 0 obj << /Type /Page /Parent 15 0 R /Resources 21 0 R /Contents 23 0 R /MediaBox [ 0 0 612 792 ] /CropBox [ 0 0 612 792 ] /Rotate 0 >> endobj 21 0 obj << /ProcSet [ /PDF /ImageC ] /XObject << /Im1 26 0 R >> /ExtGState << /GS1 25 0 R >> /ColorSpace << /Cs6 22 0 R >> >> endobj 22 0 obj [ /ICCBased 24 0 R ] endobj 23 0 obj << /Length 123 /Filter /FlateDecode >> stream H‰4ŒÁ Â0DïûóM²ÝØijBñ¨
Cara Pengolahan Limbah B3
Dampak negatif atau bahaya dari limbah B3 dapat tersebar dan merugikan banyak pihak termasuk lingkungan. Oleh karena itu, limbah B3 yang dihasilkan industri harus diolah dengan penanganan yang tepat.
Memangnya, bagaimana cara pengelolaan limbah tersebut? Jika belum tahu, maka berikut ini beberapa alternatif yang bisa dilakukan sebagai cara pengelolaan limbah B3, yaitu:
Pengolahan Secara Fisika
Proses pengelolaan ini dilakukan dengan mengubah limbah menjadi bentuk padat yang tidak membahayakan. Caranya dengan menambah bahan pengikat tertentu.